JAKARTA – Low Tuck Kwong dikenal sebagai sosok di balik kejayaan PT Bayan Resources, salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia.
Namanya kini tercatat dalam daftar tiga orang terkaya di Tanah Air berkat kesuksesan bisnis yang ia bangun dari nol di negeri perantauan.
Lahir di Singapura pada 1948 dari keluarga berada, Low Tuck Kwong semula bisa saja melanjutkan usaha konstruksi milik ayahnya, David Low Yi Ngo.
Namun, ia memilih jalannya sendiri. Ia merantau ke Indonesia dan mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), perusahaan kontraktor sipil yang kemudian berkembang menjadi pemain penting di sektor konstruksi nasional.
Langkahnya beralih ke dunia pertambangan terjadi pada 1997. Saat itu, ia membeli tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal di Balikpapan, Kalimantan. Dari sinilah awal mula kiprahnya di industri energi.
Seiring perjalanan waktu, Low Tuck Kwong terus memperluas bisnis dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan tambang.
Bayan Resources pun tumbuh menjadi salah satu raksasa batu bara di Indonesia.
Tidak hanya mengandalkan bisnis batu bara, ia juga aktif di sektor energi terbarukan.
Low Tuck Kwong tercatat menjabat posisi penting di Metis Energy, perusahaan energi hijau yang berbasis di Singapura.
Menurut Forbes 2025, harta kekayaan Low Tuck Kwong mencapai US$25 miliar atau sekitar Rp411 triliun (kurs Rp16.446 per dolar AS).
Dengan kekayaan itu, ia menempati peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia.[]